chang er |
gacor - Festival kue bulan atau zhongqiu festival.
Moon festival ini di rayakan setiap tahun pada hari ke lima belas bulan ke delapan pada penanggalan china.
Happy mid autumn festival atau hari terima kasih versi china , chinesse thanksgiving berlangsung pada musim gugur dimana seluruh anggota keluarga dan teman berkumpul untuk makan malam bersama dan menikmati mooncake beramai-ramai.
Kue bulan di indonesia di kenal dalam dialek hokkien sebagai gwee pia atau tiong ciu pia , dalam dialek hakka/khek di sebut ngiet piang.
Berikut sejarah asal usul festival kue bulan tersebut :
Asal usul mooncake memiliki banyak versi
1. Versi dongeng popular hou yi di china
Pada masa pemerintah kaisar yao 2000sm terdapat seorang pemanah ulung bernama hou yi kala itu bumi di kitari 10 buah matahari yang bergantian menyinari bumu namun suatu hari kesepuluh matahari muncul bersamaan sehingga bumi terasa sangat panas.
Kaisar memerintahkan hou yi memanah sembilan matahari hingga tersisa satu matahari saja.
Berkat keberhasilannya hou yi di beri ganjaran pil keabadian oleh dewi surga barat ,sampai seorang penjahat bernama feng meng menyelinap ke kediaman hou yi bermaksud mencuri pil keabadian. agar tidak jatuh ke tangan yang salah.Chang er ( istri hou yi ) menelan pil itu , tiba-tiba chang er mendapati dirinya terbang ke langit menuju bulan ditemani seekor kelinci giok agar tidak kesepian.
Hou yi pun merasa sedih karena harus berpisah dengan istrinya ketika itu tanpa di sadari seorang dewa mendatangi hou yi dalam mimpinya dan mengajarinya cara bertemu dengan chang er , dewa itu menyuruh houyi untuk membuat kue bulan dan memanggil nama chang er secara terus menerus saat puncak bulan purnama.
Untuk menghargai pengorbanan chang er dan menyerukan perdamaian di muka bumi serta sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat china memujudkannya melalui kue yang manis dan buah-buahan
Festival moon cake bisa di katakan juga sebagai hari valentine nya versi china dimana pada masa lalu lelaki china akan berkumpul di pasar dan menikmati terangnya bulan purnama dan para wanita china juga akan berkumpul sehingga di saat itu lah mereka akan berjumpa dan berkenalan.
2. Kisah kelinci giok
Pada masa lalu kelinci giok ini bertugas membuat ramuan keabadian sembari menemani chang er agar tidak kesepian.
Konon di hutan tinggallah tiga ekor binatang yakni rubah , kera dan kelinci .kaisar langit ingin menguji kesetian ketiga hewan tersebut. ia turun ke hutan lalu menjelma menjadi kakek tua yang tersesat di hutan dan kelaparan. kakek tua itu meminta tolong kepada ketiga binatang tersebut untuk memberinya makanan.
Sang kera mencari buah-buahan di hutan, dan sirubah menangkap ikan di sungai sementara kelinci tidak dapat menemukan apa-apa,kakek tua itu sedikit kecewa karena nyatanya mereka tidak bekerja sama. Akibatnya si kelinci tidak mampu membawa apa-apa sebagai gantinya kelinci bersedia memasak untuk si kakek. ketiga hewan tersebut kemudian membuat api dari kayu bakar.
Merasa bersalah kelinci mengorbankan dirinya untuk di makan sang kakek tua dan kelinci itu pun melompat ke dalam api.merasa terharu dengan pengorbanan sikelinci kaisar langit pun menghidupkan kembali sang kelinci sekaligus menjadikannya pembuat ramuan keabadian di kahyangan.
3.Pemberontakan zhu yuanzhang
Versi jaman dinasti ming, di kaitkan dengan kisah pemberontakan heroik zhu yuanzhang , ia memimpin para petani han melawan pemerintah mongol sekitar tahun 1360-an
Zhu dan para penasehatnya liu bowen menyebarkan isu bahwa ada penyakit yang tidak bisa di sembuhkan di masyarakat dan hanya bisa di sembuhkan dengan memakan kue bulan yang sudah di persiapkan secara khusus oleh mereka yang pada waktu itu bertepatan pada pertengahan musim gugur yaitu tanggal 15 bulan 8 menurut penanggalan china.
Setelah seluruh rakyat berkumpul di sebarkanlah perintah untuk mendukung pemerintah untuk memberontak agar bisa menggulingkan penguasa mongol.
Konon penulisan pesan rahasia di lakukan dengan cara khusus yakni dalam 4 buah kue bulan dan di kemas dalam 1 kotak , masing-masing kue itu harus di potong menjadi 4 bagian sehingga total mendapatkan 16 potong kue yang kemudian harus di rangkai sedemikian rupa sehingga pesan rahasianya dapat terbaca.
4. Versi jaman milenial
Festival kue bulan merupakan ajang kuliner yang menarik dan kesempatan untuk mencicipi kue bulan tentunya , seluruh warga tionghoa di indonesia akan berkumpul dan membagikan kue bulan kepada keluarga besarnya sebagai sarana mempererat tali kekeluargaan, selain keluarga kue bulan juga dibagikan kepada teman-teman dan rekan bisnis.
Memberi kue bulan adalah simbol doa dan pengharapan baik yakni simbol harmoni dan kemakmuran bagi si penerima dan pemberi
Semoga bermanfaat
0 Komentar